We Specialize in Electrical and Instrumentation (E&I) supply and services
5 Kesalahan Umum Instalasi di Area Berbahaya

5 Kesalahan Umum Instalasi di Area Berbahaya

Instalasi peralatan di hazardous area (area berbahaya) memerlukan perhatian ekstra terhadap standar keselamatan, sertifikasi, dan metode instalasi. Sayangnya, masih banyak kesalahan umum yang terjadi — dan beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.

Berikut adalah 5 kesalahan paling umum beserta cara menghindarinya.

❌ 1. Menggunakan Peralatan Tanpa Sertifikasi Ex

Masalah:
Peralatan listrik atau elektronik yang tidak memiliki sertifikasi ATEX, IECEx, atau standar lokal lainnya tetap dipasang di zona berbahaya.

Risiko:

Potensi terjadinya ledakan akibat percikan atau panas.

Pelanggaran terhadap regulasi keselamatan.

Solusi:

Selalu gunakan peralatan bersertifikat untuk zona hazardous.

Periksa label sertifikasi dan pastikan sesuai dengan klasifikasi zona (Zone 0, 1, atau 2).

❌ 2. Salah Menentukan Klasifikasi Zona

Masalah:
Zona hazardous tidak diklasifikasikan dengan benar, atau klasifikasinya tidak diperbarui setelah perubahan proses produksi.

Risiko:

Instalasi peralatan yang tidak sesuai tingkat risiko.

Audit gagal atau potensi kecelakaan kerja.

Solusi:

Lakukan Hazardous Area Classification (HAC) sesuai standar seperti IEC 60079-10.

Perbarui klasifikasi jika ada perubahan proses, material, atau ventilasi.

❌ 3. Kabel dan Konektor Tidak Sesuai Spesifikasi

Masalah:
Penggunaan kabel, gland, atau konektor yang tidak tahan terhadap lingkungan hazardous (misalnya tidak tahan korosi, panas, atau tekanan).

Risiko:

Korsleting, percikan api, hingga ledakan.

Solusi:

Gunakan Ex e, Ex d, atau Ex i cable glands sesuai jenis proteksi yang digunakan.

Pastikan semua komponen memiliki IP rating yang sesuai.

❌ 4. Instalasi Grounding/Earthing yang Tidak Sesuai

Masalah:
Grounding dilakukan sembarangan, tidak sesuai standar, atau bahkan diabaikan.

Risiko:

Potensi beda tegangan yang memicu percikan.

Peralatan tidak terlindungi dari lonjakan arus.

Solusi:

Pastikan sistem grounding memenuhi standar IEC 60079-14.

Gunakan teknik pengukuran tahanan tanah secara berkala.

❌ 5. Tidak Melakukan Inspeksi Berkala

Masalah:
Setelah instalasi selesai, tidak dilakukan inspeksi, pemeliharaan, atau dokumentasi rutin.

Risiko:

Kerusakan tidak terdeteksi.

Peralatan tidak lagi aman digunakan.

Solusi:

Terapkan Ex inspection schedule: rutin (bulanan, tahunan) sesuai jenis peralatan dan zona.

Gunakan checklist inspeksi berbasis standar (misal IEC 60079-17).

✅ Penutup: Keselamatan Dimulai dari Instalasi yang Benar

Kesalahan dalam instalasi di hazardous area bukan hanya masalah teknis, tapi bisa berdampak langsung pada keselamatan jiwa dan aset. Dengan mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan patuh terhadap regulasi.

One thought on “5 Kesalahan Umum Instalasi di Area Berbahaya”

  • Nggoks
    Nggoks
    October 23, 2025 Reply

    Good job

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *